Tempat-Tempat Doa yang Paling Mustajab Saat Menunaikan Umroh

Keutamaan Berdoa dalam Islam
Dalam kehidupan seorang Muslim, doa memiliki kekuatan spiritual yang sangat besar. Ia mencerminkan rasa tunduk dan kebutuhan seorang hamba kepada Allah ﷻ. Ketika melaksanakan ibadah umroh, kesempatan untuk memanjatkan doa di tempat-tempat yang dianggap mustajab adalah karunia besar yang patut dimaksimalkan.
Allah ﷻ berfirman:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka katakanlah bahwa Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku…”
(QS. Al-Baqarah: 186)
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah begitu dekat dengan hamba-Nya dan akan mengabulkan doa, terlebih jika dilakukan di tempat-tempat yang diberkahi.
Hadis Shahih tentang Lokasi-Lokasi Doa yang Mustajab
Rasulullah ﷺ telah menyampaikan bahwa ada beberapa tempat yang memiliki keistimewaan tersendiri dalam hal terkabulnya doa. Berikut adalah tempat-tempat tersebut yang patut dimanfaatkan selama umroh:
1. Multazam
Terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah, Multazam disebutkan dalam riwayat sebagai tempat dikabulkannya doa. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma:
“Tempat antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah disebut Multazam. Tidaklah seseorang berdoa di sana melainkan doanya dikabulkan.”
(HR. Ahmad dan Al-Baihaqi)
Di sini, para jamaah biasanya menempelkan dada dan tangan ke dinding Ka’bah sambil memanjatkan doa penuh harap.
2. Hijir Ismail
Area setengah lingkaran yang berada di samping Ka’bah ini merupakan bagian dari bangunan asli Ka’bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim. Tempat ini termasuk yang penuh berkah dan sangat dianjurkan untuk berdoa di dalamnya.
3. Maqam Ibrahim
Allah ﷻ berfirman:
“Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat…”
(QS. Al-Baqarah: 125)
Usai melaksanakan shalat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim, adalah waktu yang tepat untuk berdoa dengan penuh kesungguhan.
4. Raudhah di Masjid Nabawi
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Raudhah dikenal sebagai tempat yang penuh kedamaian. Berdoa di sana diyakini sangat mustajab karena keutamaannya.
5. Bukit Shafa dan Marwah
Dalam pelaksanaan sa’i, saat berada di Bukit Shafa dan Marwah, Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk memanjatkan doa. Momentum ini sangat tepat karena hati dalam kondisi lembut dan penuh ketundukan kepada Allah.
Nasihat Para Ulama tentang Doa di Tempat Mustajab
Imam Ibn Qayyim rahimahullah pernah berkata:
“Doa adalah senjata seorang mukmin, penopang agama, dan cahaya langit dan bumi.”
Sementara itu, Imam Nawawi menambahkan:
“Salah satu penyebab dikabulkannya doa adalah saat ia dipanjatkan di tempat mulia dan pada waktu yang penuh keberkahan.”
Kedua ulama ini menekankan pentingnya memanfaatkan setiap kesempatan di Tanah Suci untuk memperbanyak doa.
Mengoptimalkan Umroh di Era Modern
Kesibukan di masa kini sering membuat banyak orang lalai dalam berdoa. Namun, saat berada di Haramain, suasananya membawa ketenangan yang berbeda—udara yang sejuk, cahaya spiritual yang menyentuh hati, dan keheningan yang mengundang refleksi diri.
Gunakan momen-momen seperti malam hari setelah tahajud, sebelum azan, atau di antara waktu shalat untuk memanjatkan doa. Sangat dianjurkan pula menyiapkan daftar doa sejak sebelum keberangkatan, agar tidak ada yang terlupa saat berada di tempat yang mustajab.
Umroh bukan hanya perjalanan jasmani, tetapi juga perjalanan spiritual menuju kedekatan dengan Allah ﷻ. Doa adalah jembatan penghubung antara seorang hamba dan Rabb-nya. Maka, panjatkanlah doa dengan penuh harap, yakin, dan khusyuk.
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untuk kalian.”
(QS. Ghafir: 60)
Semoga setiap langkah kita di Tanah Suci membuka jalan keberkahan, dan setiap doa yang terucap menjadi sebab datangnya kebaikan di dunia dan akhirat.